Senin, 01 September 2008

Misteri Huruf K di Pemda Sumbawa

. Senin, 01 September 2008

Secara gamblang misteri itu semakin dipertontonkan layaknya opera dalam gedung teater kemegahan, lahirlah figuran – figuran yang dijadikan tokoh panutan, dibalik itu sang dalang makin memperdalam ilmunya dalam menjalankan skenario diatas panggung. Namun sungguh mengejutkan pikiran penonton diarahkan untuk menyetujui tindakan yang dilakukan diatas panggung tersebut. Belum bebas dari invasi pemikiran sang dalang penonton diarahkan untuk bisa memahami apa yang telah terjadi dan akan terjadi meskipun semua kejadian tersebut merugikan para penonton, lebih kerasnya penonton tidak diperbolehkan untuk mengajukan perubahan atau usulan tentang pementasan selanjutnya. Semuanya telah dibakukan oleh sang dalang.
Kenyataan ini membawa nalar menelusuri misteri sebuah rangkaian huruf yang sampai saat itu belum terpecahkan. Huruf K mengawali sebuah hembusan perlawanan dari komponen reformis untuk menghapuskan dan mengungkapkan misteri huruf itu menjadi orde pergantian. Lahirlah era reformasi dengan keinginan menghilangkan Korupsi, Kolusi dari tanah air ini. Selanjutnya huruf N merupakan rangkaian lanjutan dari huruf pertama yang bermakana Nepotisme. Tiga huruf tersebut seakan menajadi trend setter dalam gerakan reformis dalam menelorkan angin perjuangannya. Dibalik rangkaian huruf tersebut ternyata terselip dua huruf lagi yang tidak bisa dipisahkan dari huruf K sampai N, huruf itu tak lain adalah L dan M. kedua huruf tersebut tidak akan bermakna apa – apa jika kita hanya melihat sebuah kebetulan belaka dalam urutan seharusnya. Namun misteri itu kini muncul ditanah Samawa yang ide awalnya ingin menghilangkan KKN dari daerahnya. Pemaknaan huruf L dan M tak lain mengacu pada kenyataan yang saat terjadi. L mengandung kepanjangan Latif dan M mengandung kepanjangan Majid, kesatuan dua huruf itu menjadi Latif Majid. Terawang berpikir masyarakat Sumbawa sudah tentu akan mengarah pada orang pertama dipemerintahan Sumbawa “Bupati” saat ini. Sebuah rangkaian yang sangat ditentang oleh kelompok reformis huruf K sampai N bukan hanya diartikan dalam rangkaian dua huruf tapi menjalar menjadi empat huruf dengan rangkaian K,L,M,N. keempat huruf merupakan rangkaian yang tidak bisa dipisahkan menjadi kesatuan mandiri, begitu juga untuk mengungkapkan misteri yang terkandung didalamnya keempat huruf tersebut harus menjadi prioritas penting.
Dalam analisis sederhana hiruk pikuk politik di Sumbawa tak bisa dilepaskan dari kemunculan dua huruf ditengah yaitu L dan M ( Latif Majid ). Berawal dari pemilihan bupati yang diimpikan Demokratis namun penuh dengan rekayasa melahirkan multiplier effect terhadap kesangsian pemerintahan yang terbentuk akan Good Government. Mengurut pada pengalaman sebelumnya polemik untuk mengedepankan LM sebagai orang kesatu di Sumbawa makin menguat. Penyebabnya tak lain oleh LM tak bisa dilepaskan dari rangkaian huruf lainnya yaitu K,K,N. Keraguan inilah yang diperjuangkan oleh rekan – rekan reformis untuk menolak pencalonan LM sebagai Calon Bupati Sumbawa, sehingga timbul slogan praktis yang tertulis dalam grafiti jalanan “ABL” asal bukan Latif. Demokrasi hanyalah sebuah proses impian tapi impian itu belum tentu dijalankan oleh wakil yang rakyat yang bangga disebut anggota dewan. Penolakan tersebut merupakan indikasi awal bahwa masa depan Sumbawa akan dibawa menuju ketidakpastian dengan kebijakannya. Indikasi ini bukan tanpa dasar, melainkan berdasarkan pengalaman sebelumnya didalam pemerintahan Sumbawa sebagai Sekda. Sungguh mengejutkan penolakan tersebut diterjemahkan sebagai dukungan penuh untuk menjadikan LM sebagai Bupati Sumbawa dan itu memang terbukti. Apa yang didapatkan oleh rakyat Sumbawa setelah LM menjadi Bupati Sumbawa ? tahun pertama merupakan tahun gejolak dan polemik sehingga kinerja pemerintahan tidak berjalan sebagaimana mestinya. Pada tahun kedua gerakan parlemen jalanan sudah menyusut, agenda pemerintahan sudah bisa dijalankan. Pada tahun kedua inilah rangkaian huruf itu makin disatukan oleh LM. KKN yang tadinya terpisah kini mulai mengkristal menjadi K,L,M,N. Arus penyatuan huruf ini makin kuat memasuki tahun ketiga yang pada akhirnya indikasi awal tentang kinerja pemerintahan yang minus makin terkuak. Kini misteri tersebut terpampang dengan gamblang dihadapan kita, pemaknaannya mungkin akan variatif dari berbagai sudut pandangan.
Apa yang didengungkan oleh Banyak orang untuk menghilangkan KKN dari bumi Indonesia ( meskipun itu sangat mustahil dalam tempo singkat ) juga tak bisa dilepaskan dari keberadaan dua huruf lainnya yaitu L dan M. akan terjadi kepincangan jika hanya melihat K K N yang sangat perlu disingkirkan, padahal yang menciptakan K,K,N tersebut tak lain adalah dua huruf ditengahnya yaitu L & M. sehingga thesis yang bisa diangkat dalam rangkaian huruf K,L,M,N itulah yang seharusnya disingkirkan dari Tanah Sumbawa. Bukan menyingkirkan dan menghapuskan rangkaian tersebut secara terpisah, tapi harus dalam rangkaiannya.
Misteri huruf diatas hanyalah sebuah gambaran pintas betapa terkaitnya keberadaan seorang pemimpin dengan apa yang dihasilkannya, dan kita tidak bisa manafikkan apa yang saat ini terjadi dan akan terjadi di Kabupaten Sumbawa. Apakah kita hanya menunggu perubahan dari langit atau kita yang membuat perubahan tersebut lebih baik, kembali pada diri kita. Penulis tidak dapat merubah apa yang saat ini terjadi di Sumbawa, namun perubahan tersebut akan terjadi jika didukung oleh masyarakat yang menginginkan perubahannya. Bukan apatis melihat kenyataan yang terjadi .
Misteri ini akan bisa dipecahkan jika sikap proaktif dari aparat penegak hukum menunjukkan taringnya tanpa melihat siapa yang berkuasa. Bukankah meja hijau di Sumbawa masih sepi oleh kehadiran kroni –kroni LM ini ? Wallahualam……

Bandung, 28 November 2002
Arif Hidayat

0 komentar:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

Terima Kasih Tas Komentar Anda

 

Artikel Terkait


© Copyright 2008. www.arifhidayat.com. All rightsreserved | www.arifhidayat.com is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com